Kamis, 21 Maret 2013

Raja dan Gadis Budak

Dahulu kala ada seorang raja yang jatuh cinta kepada seorang gadis budak. Dia membeli gadis itu, tetapi si gadis jatuh sakit, dan tidak ada dokter yang sanggup menyembuhkannya, sebab setiap orang yang mencoba terlalu percaya diri, dan semuanya tidak mengucapkan “Insya Allah” ketika mereka berusaha mengobatinya.

Suatu hari raja bermimpi bahwa seseorang akan datang menolong, dan seorang pria asing menghadap ke istana dan menawarkan diri untuk menyembuhkan gadis itu.
Ketika dokter aneh itu duduk disamping pasien, dia menyadari bahwa kesombongan dokter-dokter sebelumnya telah menghalangi mereka untuk melihat keadaan batin gadis itu.

Dia sadar bahwa gadis itu tak bersemangat karena dia sedang jatuh cinta. Dia mengetahui hal itu melalui percakapan tak langsung bahwa gadis itu jatuh cinta kepada seorang tukang permata di samarkand.
“Untuk mendapatkan obatnya,” katanya kepada raja saat mereka  hanya berdua,”Anda harus menarik perhatian jau-hari itu dengan menjajikan hadiah.”
Raja mengutus para pembujuk unutk membujuk si jau-hari. Orang itu datang, terdorong oleh iming-iming harta, dan keduanya dinikahkan.
Enam bulan kemudian gadis itu sembuh.

Tetapi dokter yang aneh itu kemudian memberi minuman tertentu kepada si jauhari, dan gadis itu jadi jijik melihatnya.
Si jauhari meninggal, dan pada saat yang sama perasaan gadis itu lenyap.
Cerita ini mengejutkan Anda sebab Anda tidak mengetahui gambaran keseluruhannya

Sumber : 100 Kisah Kearifan Rumi

0 komentar: