Kamis, 21 Maret 2013

Sufi dan Pelayan

Seorang sufi tiba di suatu pemukiman para sufi, dan membawa keledainya di kandang.
Penghuni tempat itu sangat miskin, dan mereka mengambil hewan itu lalu menjualnya.
Dengan uang itu mereka membeli segala macam makanan lezat dan, karena sangat gembira mendapatkan keberuntungan itu, mereka menari dan menyanyi.

Sufi tamu itu, yang ikut senang melihat kegembiraan mereka dan keramahan sambutan mereka, bergabung dalam kemeriahan itu, dan berteriak-teriak sepreti mereka:”Keledainya sudah hilang” berkali kali.

Keesokan harinya, ketika sufi itu ingin meneruskan perjalanannya, dia tidak melihat siapa pu disana kecuali pelayannya sendiri. Dia menyuruhnya mengambilkan keledainya.
Pelayan itu menjelaskan bahwa para sufi telah membawa pergi keledainya.
“Mengapa kau tidak mengatakan padaku, padahal kau bertugas menjaganya?” tuntut sang sufi.

“Saya telah berkali-kali ingin mengatakannya kepada Anda, tetapi setiap kali saya mendekati Anda, Anda berteriak,”Keledainya sudah hilang’, jadi saya kira Anda sudah tahu apa yang terjadi dengan keledai itu”, jelas pelayan itu.

Sang sufi menyadari bahwa tingkah-lakunya yang hanya ikut-ikutan itu merupakan penyebab kerugiannya.

Sumber : 100 Kisah Kearifan Rumi

0 komentar: