Seorang pria yang kehausan
mendatangi tepian sebuah sungai.
Dia tidak dapat menjangkau
airnya, karena disitu ada tembok yang tidak dapat dipanjatnya.
Dia mengambil bata dari tembok
itu dan melemparkannya ke dalam air, sehingga terderngar suara gemercik, yang
terasa indah ditelinganya. Dia terus mengambil bata itu, satu demi satu, hingga
orang-orang menanyakan sebabnya.
Katanya:
“Ada dua alasan. Yang pertama adalah karena saya senang mendengar suara gemercik itu, yang bagaikan musik di telinga orang yang sedang kehausan. Alasan kedua adalah, dengan setiap bata yang saya lepaskan dari tembok itu, saya berada semakin dekat pada air tersebut.”
“Ada dua alasan. Yang pertama adalah karena saya senang mendengar suara gemercik itu, yang bagaikan musik di telinga orang yang sedang kehausan. Alasan kedua adalah, dengan setiap bata yang saya lepaskan dari tembok itu, saya berada semakin dekat pada air tersebut.”
Semakin haus orang itu, semakin
rindu dia mendengar gemercik air itu, dan semakin cepat dia melepas batas dari
tembok.
Sumber : 100 Kisah Kearifan Rumi
0 komentar:
Posting Komentar