Dahulu kala ada seorang raja
yang jatuh cinta kepada seorang gadis budak. Dia membeli gadis itu, tetapi si
gadis jatuh sakit, dan tidak ada dokter yang sanggup menyembuhkannya, sebab
setiap orang yang mencoba terlalu percaya diri, dan semuanya tidak mengucapkan
“Insya Allah” ketika mereka berusaha mengobatinya.
Suatu hari raja bermimpi bahwa
seseorang akan datang menolong, dan seorang pria asing menghadap ke istana dan
menawarkan diri untuk menyembuhkan gadis itu.
Ketika dokter aneh itu duduk
disamping pasien, dia menyadari bahwa kesombongan dokter-dokter sebelumnya
telah menghalangi mereka untuk melihat keadaan batin gadis itu.
Dia sadar bahwa gadis itu tak
bersemangat karena dia sedang jatuh cinta. Dia mengetahui hal itu melalui
percakapan tak langsung bahwa gadis itu jatuh cinta kepada seorang tukang
permata di samarkand.
“Untuk mendapatkan obatnya,”
katanya kepada raja saat mereka hanya
berdua,”Anda harus menarik perhatian jau-hari itu dengan menjajikan hadiah.”
Raja mengutus para pembujuk
unutk membujuk si jau-hari. Orang itu datang, terdorong oleh iming-iming harta,
dan keduanya dinikahkan.
Enam bulan kemudian gadis itu
sembuh.
Tetapi dokter yang aneh itu
kemudian memberi minuman tertentu kepada si jauhari, dan gadis itu jadi jijik
melihatnya.
Si jauhari meninggal, dan pada
saat yang sama perasaan gadis itu lenyap.
Cerita ini mengejutkan Anda
sebab Anda tidak mengetahui gambaran keseluruhannya
Sumber : 100 Kisah Kearifan Rumi
0 komentar:
Posting Komentar