Dzun’Nun berperilaku dengan
cara yang dianggap oleh orang biasa sebagai cara yang gila, sehingga dia dibawa
ke rumah sakit jiwa.
Beberapa kawannya pergi ke
rumah sakit jiwa untuk mengetahui keadaanya.
Mereka beranggapan bahwa dia
mungkin berperilaku seperti itu dengan sengaja agar orang-orang bisa belajar
darinya.
Ketika dia melihat mereka, dia
berteriak kepada mereka, bertanya siapakah mereka, dan mengancam mereka.
Mereka menjelaskan bahwa mereka
kawan-kawannya, dan bahwa mereka datang untuk mengetahui keadaan dirinya, dan
untuk membuktikan bahwa mereka tidak percaya dia benar-benar gila.
Dzun’Nun melemparkan benda apa
saja kepada mereka, dan mereka bergegas pergi menghindari kegilaannya, karena
demikianlah anggapan mereka terhadapnya.
Lalu Dzun’Nun tertawa, dan
menjelaskan ;
“Mereka mengira bahwa mereka
tahu aku hanya berpura-pura menjadi orang gila, tetapi ketika mereka melihatku
menunjukkan tingkah orang gila, mereka membayangkan bahwa aku memang gila”
0 komentar:
Posting Komentar